Sekarang usia ku 19 tahun, yaaa aku lewati 19 kali hari Natal. Hari Natal dengan sukacita yang berbeda tiap tahun nya. Dulu saat umurku 5tahun 2minggu sebelum Natal ayah tak pernah lupa mengajak ku membeli banyak barang baru, baju baru, sepatu baru, celana baru dan satu gaun cantik untuk lewati hari natal sekola minggu. Kami selalu pergi bersama dengan satu kendaraan bermotor yang di tumpangi 5orang sekaligus.. aku, kaka, adik, ayah dan ibu. ibu yang dengan sabar menggendong adik yang saat itu telah berusia 1tahun dan kaka yang berumur 6tahun.
Lewati tiap tahun nya dengan pekerjaan yang sama, menjelang hari Natal sampai sekitar umurku 13tahun aku masih dengan rutinitas membeli baju baru, tak pernah sadar dan tak pernah tau APA MAKNA NATAL YANG SEBENARNYA? Saat itu yang ku tau hanya, datang sekola minggu, duduk manis, dengarkan firman, dan menanti kakek Santa membawa kado Natal.
Natal dengan 2gaun cantik kembar untuk aku dan kaka, kami tak pernah memakai gaun yang berbeda, kami selalu mengenakan gaun yang sama. Bahkan saat ibu mencoba membeli gaun yang berbeda kami marah dan tak pernah menyentuhnya.
Natal dengan banyak makanan, makanan serba manis yang selalu ada di meja hidangan. Makanan yang selalu di serbu anak2 seusiaku saat itu.
Natal dengan Pohon gemerlap yang biasa di sebut dengan Pohon Natal, menghias pohon natal termasuk rutinitas ku menjelang Natal. Dan pohon Natal selalu tertata indah dengan banyak lampu yang berkedip. Di sudut ruang tamu saat itu.
Sampai SAAT INI saat umurku 19tahun, semua nya berbeda. Tak ada yang menurutku spesial seperti dulu, tidak ada lagi baju baru, sepatu baru, gaun cantik kembar untuk aku dan kaka, makanan manis, pohon natal, pergi jalan-jalan, dan pergi membeli banyak barang baru bersama ayah dan ibu. yaaa aku rindu, sangat merindukan semua hal yang kulakukan dahulu.
Apa karena saat ini usia ku tak semuda saat itu, apa karena aku tak pantas lagi lewati masa-masa seperti itu karena usia yang sudah sampai umur 19tahun.
Lalu APA KADO NATAL SPESIAL YANG KU DAPAT?
Saat kelas 3 SMP sampai saat ini Melayani Tuhan adalah bagian dari rutinitas ku di umur ini. Dari menjadi Choir, Liturgis (pemimpin ibadah), Tari-Tarian, Drama, dan banyak hal lain yang membuat ku merasa lebih mengerti apa yang harus ku lakukan sebagai Anak PilihanNya.
Yaaaa 19tahun, itu bukan umur yang main-main lagi, bukan umur yang dipakai hanya dengan sekedar melewati saja. Semakin umurku bertambah, semakin bertambah pula cobaan dan masalah yang aku dapatkan.
Bahkan saat umurku 17tahun sampai 18tahun aku telah merasakan DICINTAI dengan seseorang yang berusia 2tahun lebih muda dari ku. Pertama kali nya aku merasakan menjadi seorang yang spesial untuk lawan jenis ku.
Dalam hal itu aku banyak hal yang Tuhan ajarkan, Tangis, Tawa, Damai, Sukacita, semua mungkin bisa ku rasakan. Persahabatan yang terbangun dan hampir terpecah, Keluarga yang harmonis dan kadang meringis, Hubungan Spesial yang Kandas di terpa banyak ketidakcocokan.
Aku tangisi semua itu, berharap dengan semua hal itu Tuhan ajarkan aku banyak hal. Kesabaran, Kesetiaan, Cinta Kasih, Kedewasaan, Ketulusan, semua hal yang mampu menegur dan menasehati aku. Aku sadar tak akan pernah ku dapatkan perubahan tanpa semua hal itu.
Dan saat ini aku sudah tau, aku sudah tau bagaimana rasanya di cintai, bagaimana rasanya kehilangan, bagaimana rasanya di benci, bagaimana rasanya tidak di sukai, tidak di hargai, bahkan tidak di inginkan.
Sampai saat Malam Natal, ku katakan pada Tuhan, ” Tuhan apa kado SPESIAL untuk ku di hari Natal ini?” Dengan tangisan, dengan harapan, dengan keinginan, dan dapat membantu ku untuk bisa tersenyum di umur yang baru nanti, di tahun yang baru nanti. Dan tanpa ku sadari banyak kado berharga yang telah kudapatkan, Tuhan telah memberikan banyak pelajaran melebihi kado Natal yang sekedar hanya menyenangkan hati sekilas.
Aku menangis, Tuhan telah merencakan pisah dan berakhirnya hubungan aku dan dia, Tuhan telah merencanakan adanya aku di Universitas Gunadarma yang dulu tak pernah ingin aku lanjutkan kuliah disana, Tuhan telah merencanakan banyak nya teman-teman baru yang membuat aku tersenyum bahagia, dan Tuhan telah merencanakan seringnya air mata yang ku tumpahkan saat kecewa dengan ayah ibu kaka dan adik. Dan semua itu HANYA UNTUK BUAT KU LEBIH DEWASA!!! Tapi aku hanya memikirkan semua itu dari sisi negative ku, sisi ketidaksukaan ku. Tak pernah berfikir apa pengaruh dan hasil yang bisa ku dapat dari itu semua.
Tuhan mengajarkan ku lebih baik, memaafkan saat banyak orang membuat ku menangis dan kecewa, menunggu dan bersabar saat Tuhan belum memberikan, Berdoa saat semua orang mulai pergi dan menghilang, Tersenyum saat semakin hari tangisan datang menghampiri, Bercerita saat sudah tidak ada lagi yang dapat di percaya, dan BERHARAP saat sepertinya tidak ada lagi kemungkinan untuk menggapainya.
Terimakasih Tuhan Yesus, Natal di tahun ini sungguh spesial . ku tau kado natal apa yang paling berharga untuk ku? Kado Natal itu hanya “Tuhan Yesus”
Tuhan tau apa yang aku butuhkan, apa yang terbaik untuk hidupku, Ajari aku Tuhan untuk selalu BERSYUKUR tak pernah MENGELUH.
Terimakasih sudah merajut hari-hari ku dengan kebahagian yang berbeda setiap harinya,
Terimakasih untuk keluarga, sahabat, dan mantan pacar yang telah membuat ku jauh lebih baik dari sebelumnya. Membantu ku mau melangkah kedepan dan ke arah perubahan.
Terimakasih telah menjadikan ku kuat Tuhan, tak pernah menangis karena kecewa secara berlarut-larut, tak pernah membenci secara berlebihan, tak pernah menuntut lebih dari kemampuan oranglain, tak pernah memaksa seseorang menyukai pribadi dan karakter ku karena aku tau aku tak sempurna dan ku tau mereka pun tak sempurna.
Berharap ku temukan seseorang yang dapat menutupi setiap kekurangan ku dengan kelebihan yang dia punya. Berharap dapat fokus pada study dan perkuliahan ku. Berharap dapat tetap sabar dengan keluarga yang tak setiap hari nya harmonis. Berharap dapat mengembangkan setiap talenta ku hanya untuk melayani Mu. Berharap punya banyak sahabat yang selalu ku anggap keluarga kecil ku. Dan ku HARAP banyak perubahan yang bisa membuat ku jauh lebih baik.
Tegur aku Tuhan saat aku lupa membaca Firman mu, Tegur aku Tuhan saat aku mulai malas ke Rumah Mu, Tegur aku Tuhan saat aku tak pernah bercerita lagi dengan Mu, dan TEGUR aku Tuhan saat aku mulai tak percaya lagi pada rencana Mu yang INDAH.
Terimakasih telah sabar menghadapi aku Tuhan, Tak pernah kecewa dan selalu di sampingku saat aku mulai melupakan MU. Ajarku TETAP SETIA seperti Engkau yang SELALU SETIA.
Juruslamat, Tuhan, Bapa, Sahabat yang sangat SEMPURNA dalam HIDUPKU :)
lewati tahun ini dengan banyak Pengharapan pada Mu Tuhan