AKU
mencintai mu, aku menjadi bukan lagi aku. bukan berpura menjadi orang lain tapi mengubah aku menjadi pribadi yang berbeda. cara pandang aku dan kamu memang berbelok arah, aku memandang tawamu penuh cinta dan pelukanmu penuh kenyamanan. aku bahkan berharap senyum yang dahulu kamu buat mampu kembali ada saat aku dan kamu tidak lagi menjadi kita. iya, kita yang sudah dilupakan oleh waktu. waktu yang tidak bisa datang kembali untuk kita. aku pernah berjanji dalam kesunyian untuk kamu, aku akan kembali dalam senyum dan kenyamanan yang sama. untuk kamu orang yang sama dengan rasa yang sama. tapi kamu mampu mengubah janji itu sekejap tanpa suara, saat hati yang baru sudah singgah.
aku tau berbalik arah dan mengubah janji memang bukan bagian dari prinsip. aku bukan bagian dari senyum mu dan bukan juga bagian dari setiap pelukan dan kecupan hangat mu saat ini. bahkan mencintaimu bukan lagi bagian dari mimpi karena asa mengubah mimpi yang belum nyata. aku tau aku berbeda, iya mencintai aku harus berbeda. karena secara berbeda cinta itu jauh lebih bisa kau rasa.
jangan pernah ragukan aku, aku yang tidak sengaja melukai mu dan pergi menjauh. bahkan kamu tidak pernah tau ketika pergi aku tau kepada siapa aku harus kembali, kamu. aku menyimpan setiap rindu pada senja. senja yang selalu ingin aku rasa dengan mu. menghabiskan langit sore dalam peluk dan tawa.
menutup bagian dari luka, itu tugasku. menumbuhkan rasa percaya untuk kamu yang hatinya telah terluka karena aku, itu juga bagian dari tugasku. yang harus kamu tau adalah bagaimana aku selalu berusaha mengembalikan tawa kita yang sudah kurindukan sejak dulu. tawa mu, kecupan hangat disetiap kening dan pipiku.
jangan pernah pergi lagi, dari aku. kamu dan cinta yang belum juga hadir dalam kita. untuk laki-laki yang sama dan rasa yang sama. Aku dan Kamu, Penikmat Senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar